Informasi Dana Desa 2025

INFO GRAFIK DANA DESA 2025

6.804.346.000
Kec.Rendang
9.852.775.000
Kec.Sidemen
10.992.158.000
Kec.Manggis
9.795.221.000
Kec.Karangasem
16.532.743.000
Kec.Abang
9.345.401.000
Kec.Bebandem
8.473.549.000
Kec.Selat
12.195.962.000
Kec.Kubu

Biru = Pagu Dana Desa 2025    Hijau = Penyaluran RKUN ke RKD

RENCANA PENGGUNAAN EARMARK dan NONEARMARK

RENCANA PENGGUNAAN EARMARK dan NON EARMARK
BLT Desa
(maks 15%)
Ketahanan Pangan
(min 20%)
Stunting Perubahan Iklim Potensi &
keunggulan desa
Pemanfaatan TI PKTD Dana Desa tidak ditentukan penggunaannya
(Prioritas Lainnya/NON EARMARK)
0 0 0 0 0 0 0 0

Pencarian

Jumat, 19 September 2025

Pelatihan Forum PRB Dorong Integrasi Konvergensi API–PRB–SDGs dalam Perencanaan Pembangunan Desa di Kecamatan Abang

 

Abang, Karangasem – Yayasan IDEP Selaras Alam dengan dukungan program Bali Mandala (Building Adaptive & Localized Initiative for Multi Sectoral and Inclusive Disaster & Climate Action) menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Konvergensi Adaptasi Perubahan Iklim (API), Pengurangan Risiko Bencana (PRB), dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) bagi Forum PRB Desa di Desa Nawakerti dan Desa Labasari, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem.

Pelatihan ini berlangsung selama lima hari, dari 15 hingga 19 September 2025, dan menjadi bagian penting dari upaya membangun Desa Tangguh Bencana (Destana) yang adaptif terhadap perubahan iklim.

Kegiatan ini diikuti oleh 60 orang peserta, terdiri dari pengurus dan anggota Forum PRB dari kedua desa, perangkat desa, serta perwakilan masyarakat. Melalui metode aktif dan partisipatif, para peserta dilatih untuk memahami dan menerapkan konsep konvergensi API–PRB–SDGs dalam perencanaan pembangunan desa yang inklusif dan berkelanjutan.

Pelatihan ini juga mengintegrasikan pendekatan GEDSI (Gender Equality, Disability, and Social Inclusion) guna memastikan perencanaan pembangunan desa berpihak pada kelompok rentan, penyandang disabilitas, dan masyarakat marginal.
Selama kegiatan, peserta mempelajari berbagai materi penting seperti:

  • Pengenalan dasar penanggulangan dan pengurangan risiko bencana,

  • Pengkajian risiko bencana partisipatif (PRA) dan pemetaan kapasitas desa,

  • Kajian kerentanan perubahan iklim,

  • Pelibatan masyarakat dalam konservasi tanah dan air,

  • Penyusunan rencana pembangunan desa berbasis ketangguhan, serta

  • Penerapan konvergensi API–PRB dalam RPJMDes dan RKPDes.

Menurut perwakilan Yayasan IDEP, pelatihan ini merupakan bagian dari strategi memperkuat kapasitas kelembagaan Forum PRB sebagai mitra berkelanjutan pemerintah desa. Forum PRB diharapkan mampu memberikan rekomendasi dan advokasi terhadap kebijakan serta rencana aksi pembangunan yang responsif terhadap risiko bencana dan perubahan iklim.

Kepala Desa Labasari menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menilai pelatihan konvergensi ini membantu desa memahami pentingnya pembangunan yang berbasis pada pengurangan risiko bencana dan keberlanjutan lingkungan.
“Kami berharap hasil pelatihan ini bisa langsung diterapkan dalam perencanaan desa, agar pembangunan tidak hanya maju, tapi juga tangguh menghadapi risiko bencana,” ujarnya.

Melalui pelaksanaan pelatihan ini, Yayasan IDEP Selaras Alam berharap terbentuk sinergi dan komitmen antar pemangku kepentingan—Forum PRB, masyarakat, dan aparatur desa—dalam memperkuat ketangguhan lokal terhadap ancaman perubahan iklim, menuju Desa Tangguh Bencana dan Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) di wilayah Karangasem.

Penulis : Kutawaringin

Selasa, 09 September 2025

RAPAT KOORDINASI SEKDES SE-KECAMATAN SIDEMEN BAHAS PERUBAHAN APBDES 2025 DAN PENYUSUNAN APBDES INDUK 2026

Sidemen, 9 September 2025 – Pemerintah Kecamatan Sidemen melaksanakan Rapat Koordinasi Sekretaris Desa (Sekdes) se-Kecamatan Sidemen dalam rangka Perubahan APBDes Tahun Anggaran 2025 serta Penyusunan APBDes Induk Tahun 2026
Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Camat Sidemen dan dihadiri oleh seluruh Sekretaris Desa beserta Kaur Perencanaan dari masing-masing desa di wilayah Kecamatan Sidemen. Rapat tersebut turut dihadiri dan didampingi oleh Pendamping Desa (PD), Pendamping Lokal Desa (PLD), serta Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) Kabupaten Karangasem, sebagai bagian dari upaya pembinaan dan pendampingan pemerintah daerah terhadap desa dalam hal perencanaan dan penganggaran pembangunan. Acara diawali dengan sambutan dan pembukaan oleh Sekretaris Camat Sidemen, yang hadir mewakili Camat Sidemen. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya koordinasi yang baik antara pemerintah desa dan kecamatan agar seluruh proses perencanaan pembangunan dapat berjalan sesuai ketentuan dan tepat sasaran. “Rapat ini menjadi momentum penting untuk menyamakan persepsi dan memastikan seluruh desa di Kecamatan Sidemen dapat menyusun APBDes dengan baik, transparan, dan sesuai aturan yang berlaku,” ujar Sekcam Sidemen dalam sambutannya. Rapat koordinasi dipandu oleh Kasi Pembangunan Kecamatan Sidemen, Ibu Ni Nengah Marini, SE, yang mengarahkan jalannya kegiatan dan menyampaikan langkah-langkah teknis dalam penyusunan APBDes. Sementara itu, TAPM Kabupaten Karangasem, I Komang Kutawaringin, dalam arahannya menegaskan pentingnya perencanaan berbasis data dan aspirasi masyarakat desa agar setiap program yang dituangkan dalam APBDes dapat memberikan manfaat yang nyata bagi warga. “Setiap desa perlu memperkuat proses perencanaan berbasis data dan musyawarah. Dengan begitu, APBDes yang disusun benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat dan mendukung pencapaian tujuan pembangunan desa,” ungkap I Komang Kutawaringin. Melalui rapat koordinasi ini, Pemerintah Kecamatan Sidemen berharap agar seluruh desa dapat segera menindaklanjuti hasil pembahasan dengan menyusun rancangan perubahan dan rancangan APBDes induk sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Dengan demikian, pelaksanaan pembangunan desa pada tahun 2026 dapat berjalan efektif, efisien, dan akuntabel.
Penulis : Kutawaringin