Amlapura, 10 Oktober 2025 —, seluruh PD Masing-masing Kecamatan di Kabupaten Karangasem mengikuti kegiatan In Service Training (IST) Pembuatan Blogspot yang dilaksanakan di Sekretariat Kabupaten Karangasem. Kegiatan berlangsung selama setengah hari dengan suasana penuh semangat dan kolaboratif.
Kegiatan diawali dengan pemaparan
dari Kprpprop Propinsi Bali Jero Kadek Suardika, memaparkan SE no 8 Tahun 2025
dan Kepmendesa no 294 tahun 2025. PIC Media Provinsi Bali, Adi Permadi yang
menjelaskan tentang Blogspot serta tujuan penggunaannya sebagai media publikasi
digital bagi pendamping desa. Dalam penjelasannya, Adi menekankan bahwa
Blogspot dapat menjadi wadah dokumentasi, promosi, dan komunikasi efektif
antarpendamping, sekaligus ruang berbagi cerita dan praktik baik dari berbagai
wilayah di Kabupaten Karangasem.
Usai penjelasan, para peserta
langsung mengikuti simulasi dan praktik pembuatan Blogspot. Masing-masing PD Kabupaten Karangasemvmembuat blog TPP
kecamatan dengan bimbingan langsung, mulai dari pengaturan tampilan, pembuatan
konten, hingga publikasi posting pertama. Kegiatan berlangsung interaktif
dengan berbagai pertanyaan dan ide kreatif yang muncul dari peserta.
Menjelang akhir kegiatan, seluruh
peserta menyusun rencana tindak lanjut untuk memberikan pelatihan serupa kepada
para PLD (pendamping Lokal Desa) di
tiap-tiap Kecamatan. Setelah sesi IST selesai, dilanjutkan dengan kegiatan
penautan blogspot kabupaten ke blogspot Kecamatan, yang nantinya akan diikuti
oleh penautan blogspot kecamatan ke blog Desa. Pada tahap selanjutnya,
pendamping desa akan memfasilitasi desa-desa, khususnya yang belum memiliki
website, untuk membuat blogspot sebagai sarana publikasi. Setiap blog desa akan
dihubungkan ke blog kecamatan, sehingga terbentuk jejaring digital yang saling
terintegrasi dari tingkat desa hingga provinsi.
Mengakhiri kegiatan, seluruh
peserta mengikrarkan semangat bersama:
“Mari wujudkan Desa Digital, di
mana melalui Blogspot setiap desa memiliki jendela digital untuk berbagi
cerita, potensi, dan kemajuan.”
Langkah ini menjadi simbol kecil
namun signifikan menuju desa yang lebih terbuka, informatif, dan partisipatif
dalam era digital.
Penulis
Arta

Tidak ada komentar:
Posting Komentar