Informasi Dana Desa 2025

INFO GRAFIK DANA DESA 2025

6.804.346.000
Kec.Rendang
9.852.775.000
Kec.Sidemen
10.992.158.000
Kec.Manggis
9.795.221.000
Kec.Karangasem
16.532.743.000
Kec.Abang
9.345.401.000
Kec.Bebandem
8.473.549.000
Kec.Selat
12.195.962.000
Kec.Kubu

Biru = Pagu Dana Desa 2025    Hijau = Penyaluran RKUN ke RKD

SALUR DANA DESA EARMARK dan NONEARMARK

SALUR DANA DESA dari RKUN ke RKD EARMARK dan NON EARMARK
BLT Desa
(maks 15%)
Ketahanan Pangan
(min 20%)
Stunting Perubahan Iklim Potensi &
keunggulan desa
Pemanfaatan TI PKTD Dana Desa tidak ditentukan penggunaannya
(Prioritas Lainnya/NON EARMARK)
0 0 0 0 0 0 0 0

REALISASI DANA DESA 2025

REALISASI DANA DESA TAHUN 2025

B L T

0

KETAHANAN PANGAN

0

STUNTING

0

PERUBAHAN IKLIM

0

POTENSI&UNGGULAN DESA

0

PEMANFAATAN TI

0

PKTD

0

NONEARMARK

0

Pencarian

LIVE

INFO KITA
📰 Agenda TPP: Seluruh TPP Kabupaten Karangasem saat ini fokus kegiatan pada update dan validasi data Realisasi Dana Desa Tahun 2025, sebagai dokumen Laporan Akhir Tahun 2025 ◆◆◆ 📢 BUMDes: Penyertaan Modal Desa untuk Ketahanan ke BUMDesa setelah Perubahan APBDes 2025, tidak menyurutkan semangat BUMDes untuk mengimplementasikan di penghujung Tahun 2025 ◆◆◆ 🚨 Info: TPP Kabupaten Karangasem belum menentukan kegiatan khusus untuk menyambut Tahun Baru 2026 📰 Agenda TPP: Seluruh TPP Kabupaten Karangasem saat ini fokus kegiatan pada update dan validasi data Realisasi Dana Desa Tahun 2025, sebagai dokumen Laporan Akhir Tahun 2025 ◆◆◆ 📢 BUMDes: Penyertaan Modal Desa untuk Ketahanan ke BUMDesa setelah Perubahan APBDes 2025, tidak menyurutkan semangat BUMDes untuk mengimplementasikan di penghujung Tahun 2025 ◆◆◆ 🚨 Info: TPP Kabupaten Karangasem belum menentukan kegiatan khusus untuk menyambut Tahun Baru 2026

Rabu, 15 Oktober 2025

*Desa Kubu Terima Informasi Penting tentang Koperasi Desa Merah Putih*

 Rabu, 15 Oktober 2025 bertempat di Kantor Desa Kubu.

*Desa Kubu Terima Informasi Penting tentang Koperasi Desa Merah Putih*

Desa Kubu - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) baru-baru ini mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 8 Tahun 2025 tentang percepatan pelaksanaan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) untuk Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). SE ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi desa melalui penguatan KDMP.


Menurut SE tersebut, desa-desa di seluruh Indonesia, termasuk Desa Kubu, diinstruksikan untuk segera melaksanakan Musdesus guna menentukan batas dukungan Dana Desa yang dapat digunakan sebagai cadangan pembayaran pinjaman KDMP. Dukungan ini dapat diberikan maksimal 30% dari pagu Dana Desa per tahun.

TAPM Kabupaten Karangasem I Putu Arta Negara, menyampaikan bahwa dengan adanya SE ini, desa dapat segera memberikan kepastian dukungan pendanaan bagi KDMP, sehingga KDMP dapat lebih cepat mengakses modal usaha dari bank. "Kami berharap dengan adanya SE ini, ekonomi desa dapat meningkat dan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai," ujar Perbekel Desa Kubu I Gede Putu Ngurah Astawa.

Selain itu, KDMP juga diwajibkan untuk mengembalikan minimal 20% dari keuntungan bersihnya sebagai imbal jasa kepada Pemerintah Desa. Dana ini akan dicatat dalam APB Desa dan penggunaannya akan diputuskan melalui musyawarah desa.

Dengan adanya SE ini, Desa Kubu diharapkan dapat meningkatkan perekonomian desa dan menekan tingkat kemiskinan ekstrem di pedesaan.

Arta.N

Kamis, 09 Oktober 2025

IST Pembuatan Blogspot, PIC Media Kabupaten Karangasem Wujudkan Langkah Nyata Menuju Desa Digital

 

Amlapura, 10 Oktober 2025 —, seluruh PD Masing-masing Kecamatan  di Kabupaten Karangasem mengikuti kegiatan In Service Training (IST) Pembuatan Blogspot yang dilaksanakan di Sekretariat Kabupaten Karangasem. Kegiatan berlangsung selama setengah hari  dengan suasana penuh semangat dan kolaboratif.

Kegiatan diawali dengan pemaparan dari Kprpprop Propinsi Bali Jero Kadek Suardika, memaparkan SE no 8 Tahun 2025 dan Kepmendesa no 294 tahun 2025. PIC Media Provinsi Bali, Adi Permadi yang menjelaskan tentang Blogspot serta tujuan penggunaannya sebagai media publikasi digital bagi pendamping desa. Dalam penjelasannya, Adi menekankan bahwa Blogspot dapat menjadi wadah dokumentasi, promosi, dan komunikasi efektif antarpendamping, sekaligus ruang berbagi cerita dan praktik baik dari berbagai wilayah di Kabupaten Karangasem.

Usai penjelasan, para peserta langsung mengikuti simulasi dan praktik pembuatan Blogspot. Masing-masing PD  Kabupaten Karangasemvmembuat blog TPP kecamatan dengan bimbingan langsung, mulai dari pengaturan tampilan, pembuatan konten, hingga publikasi posting pertama. Kegiatan berlangsung interaktif dengan berbagai pertanyaan dan ide kreatif yang muncul dari peserta.

Menjelang akhir kegiatan, seluruh peserta menyusun rencana tindak lanjut untuk memberikan pelatihan serupa kepada para PLD  (pendamping Lokal Desa) di tiap-tiap Kecamatan. Setelah sesi IST selesai, dilanjutkan dengan kegiatan penautan blogspot kabupaten ke blogspot Kecamatan, yang nantinya akan diikuti oleh penautan blogspot kecamatan ke blog Desa. Pada tahap selanjutnya, pendamping desa akan memfasilitasi desa-desa, khususnya yang belum memiliki website, untuk membuat blogspot sebagai sarana publikasi. Setiap blog desa akan dihubungkan ke blog kecamatan, sehingga terbentuk jejaring digital yang saling terintegrasi dari tingkat desa hingga provinsi.

Mengakhiri kegiatan, seluruh peserta mengikrarkan semangat bersama:

“Mari wujudkan Desa Digital, di mana melalui Blogspot setiap desa memiliki jendela digital untuk berbagi cerita, potensi, dan kemajuan.”

Langkah ini menjadi simbol kecil namun signifikan menuju desa yang lebih terbuka, informatif, dan partisipatif dalam era digital.

Penulis

Arta

Jumat, 19 September 2025

Pelatihan Forum PRB Dorong Integrasi Konvergensi API–PRB–SDGs dalam Perencanaan Pembangunan Desa di Kecamatan Abang

 

Abang, Karangasem – Yayasan IDEP Selaras Alam dengan dukungan program Bali Mandala (Building Adaptive & Localized Initiative for Multi Sectoral and Inclusive Disaster & Climate Action) menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Konvergensi Adaptasi Perubahan Iklim (API), Pengurangan Risiko Bencana (PRB), dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) bagi Forum PRB Desa di Desa Nawakerti dan Desa Labasari, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem.

Pelatihan ini berlangsung selama lima hari, dari 15 hingga 19 September 2025, dan menjadi bagian penting dari upaya membangun Desa Tangguh Bencana (Destana) yang adaptif terhadap perubahan iklim.

Kegiatan ini diikuti oleh 60 orang peserta, terdiri dari pengurus dan anggota Forum PRB dari kedua desa, perangkat desa, serta perwakilan masyarakat. Melalui metode aktif dan partisipatif, para peserta dilatih untuk memahami dan menerapkan konsep konvergensi API–PRB–SDGs dalam perencanaan pembangunan desa yang inklusif dan berkelanjutan.

Pelatihan ini juga mengintegrasikan pendekatan GEDSI (Gender Equality, Disability, and Social Inclusion) guna memastikan perencanaan pembangunan desa berpihak pada kelompok rentan, penyandang disabilitas, dan masyarakat marginal.
Selama kegiatan, peserta mempelajari berbagai materi penting seperti:

  • Pengenalan dasar penanggulangan dan pengurangan risiko bencana,

  • Pengkajian risiko bencana partisipatif (PRA) dan pemetaan kapasitas desa,

  • Kajian kerentanan perubahan iklim,

  • Pelibatan masyarakat dalam konservasi tanah dan air,

  • Penyusunan rencana pembangunan desa berbasis ketangguhan, serta

  • Penerapan konvergensi API–PRB dalam RPJMDes dan RKPDes.

Menurut perwakilan Yayasan IDEP, pelatihan ini merupakan bagian dari strategi memperkuat kapasitas kelembagaan Forum PRB sebagai mitra berkelanjutan pemerintah desa. Forum PRB diharapkan mampu memberikan rekomendasi dan advokasi terhadap kebijakan serta rencana aksi pembangunan yang responsif terhadap risiko bencana dan perubahan iklim.

Kepala Desa Labasari menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menilai pelatihan konvergensi ini membantu desa memahami pentingnya pembangunan yang berbasis pada pengurangan risiko bencana dan keberlanjutan lingkungan.
“Kami berharap hasil pelatihan ini bisa langsung diterapkan dalam perencanaan desa, agar pembangunan tidak hanya maju, tapi juga tangguh menghadapi risiko bencana,” ujarnya.

Melalui pelaksanaan pelatihan ini, Yayasan IDEP Selaras Alam berharap terbentuk sinergi dan komitmen antar pemangku kepentingan—Forum PRB, masyarakat, dan aparatur desa—dalam memperkuat ketangguhan lokal terhadap ancaman perubahan iklim, menuju Desa Tangguh Bencana dan Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) di wilayah Karangasem.

Penulis : Kutawaringin

Selasa, 09 September 2025

RAPAT KOORDINASI SEKDES SE-KECAMATAN SIDEMEN BAHAS PERUBAHAN APBDES 2025 DAN PENYUSUNAN APBDES INDUK 2026

Sidemen, 9 September 2025 – Pemerintah Kecamatan Sidemen melaksanakan Rapat Koordinasi Sekretaris Desa (Sekdes) se-Kecamatan Sidemen dalam rangka Perubahan APBDes Tahun Anggaran 2025 serta Penyusunan APBDes Induk Tahun 2026
Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Camat Sidemen dan dihadiri oleh seluruh Sekretaris Desa beserta Kaur Perencanaan dari masing-masing desa di wilayah Kecamatan Sidemen. Rapat tersebut turut dihadiri dan didampingi oleh Pendamping Desa (PD), Pendamping Lokal Desa (PLD), serta Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) Kabupaten Karangasem, sebagai bagian dari upaya pembinaan dan pendampingan pemerintah daerah terhadap desa dalam hal perencanaan dan penganggaran pembangunan. Acara diawali dengan sambutan dan pembukaan oleh Sekretaris Camat Sidemen, yang hadir mewakili Camat Sidemen. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya koordinasi yang baik antara pemerintah desa dan kecamatan agar seluruh proses perencanaan pembangunan dapat berjalan sesuai ketentuan dan tepat sasaran. “Rapat ini menjadi momentum penting untuk menyamakan persepsi dan memastikan seluruh desa di Kecamatan Sidemen dapat menyusun APBDes dengan baik, transparan, dan sesuai aturan yang berlaku,” ujar Sekcam Sidemen dalam sambutannya. Rapat koordinasi dipandu oleh Kasi Pembangunan Kecamatan Sidemen, Ibu Ni Nengah Marini, SE, yang mengarahkan jalannya kegiatan dan menyampaikan langkah-langkah teknis dalam penyusunan APBDes. Sementara itu, TAPM Kabupaten Karangasem, I Komang Kutawaringin, dalam arahannya menegaskan pentingnya perencanaan berbasis data dan aspirasi masyarakat desa agar setiap program yang dituangkan dalam APBDes dapat memberikan manfaat yang nyata bagi warga. “Setiap desa perlu memperkuat proses perencanaan berbasis data dan musyawarah. Dengan begitu, APBDes yang disusun benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat dan mendukung pencapaian tujuan pembangunan desa,” ungkap I Komang Kutawaringin. Melalui rapat koordinasi ini, Pemerintah Kecamatan Sidemen berharap agar seluruh desa dapat segera menindaklanjuti hasil pembahasan dengan menyusun rancangan perubahan dan rancangan APBDes induk sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Dengan demikian, pelaksanaan pembangunan desa pada tahun 2026 dapat berjalan efektif, efisien, dan akuntabel.
Penulis : Kutawaringin